Nasib baik atau keberuntungan jarang sekali
mendatangi orang-orang yang malas dan yang sangat kurang keahlian. Akan tetapi ia akan
menghampiri orang yang pitar, cerda, giat
bekerja, rajin dan penuh semangat. Keberuntungan, sebagaimana yang didefinisikan
oleh para pakar psikologi adalah perjumpaan antara kesempatan yang bagus dengan
persiapan yang baik.
Manusia yang baik dan berakal
akan menyelesaikan tugas dengan amanah
dan dengan hasil yang sesempurna mungkin, bermodalkan
usaha, kemampuan serta semangat kerja, kesungguhan dan pengorbanan.
Dengan
demikian maka, semua orang pasti akan memetik buah dari apa yang telah dilakukannya. Cita-cita dan impian tidak akan terwujud, kecuali
dengan perjuangan dan kerja keras.
Nasib baik akan datang kepada kita apabila kita memiliki kemampuan, cerdas, pintar, rajin dan penuh semangat tidak mudah putusasa. Oleh karena itu, bekerjalah
dengan sungguh-sungguh dan penuh
semangat. Ayunkan kapak kesungguhan di bumi impian
kita, sehingga ia akan memberikan buah kesuksesan dan kebahagiaan kepada kita.
Janganlah menunggu pemberian
nasib atau nasib baik datang kepada kita. Karena, mungkin
ia akan datang terlambat atau bahkan tidak datang untuk selama-lamanya. Janganlah juga menangisi nasib, karena nasib
baik maupun jelek akan datang silih berganti, tinggal bagaimana kita menari atau bermain diatasnya. hadapilah segalanya dengan semangat. Inilah cara menghadapi nasib yang kita alami.
Ingat
ajaran Buddha tentang tilakkhana yaitu segala sesuatu yang terbentuk (sankhara) bersifat sementara dan terus
berubah atau tidak kekal. Tidak ada yang abadi, semuanya mengalami proses kelahiran, pertumbuhan,
perubahan, dan kematian. Segala yang berkondisi tidak kekal dan selalu berubah,
sehingga membawa ketidakpuasan dan penderitaan. Segala sesuatu yang kita alami,
baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan, pada akhirnya akan silih berganti
dan menyebabkan penderitaan. Yang kita sebut "diri" juga sebenarnya
hanyalah kumpulan dari lima kelompok (skandha)
yang terus berubah. Kepercayaan pada "diri" yang kekal adalah sumber
dari penderitaan.
Semoga bermanfaat