Subscribe Us

Selamat Datang Di Dharmaduta Inspiratif : https://www.damaduta.net

Ajaran Tentang Mencari Teman

Memilih teman atau memilih pergaulan dalam agama Buddha. Sebagaimana dalam Dhammapada Syair 78 Na bhaje pāpake mitte, na bhaje purisadhame. Bhajetha mitte kalāyane, bhajetha purisuttame” yang artinya jangan bergaul dengan orang jahat, jangan bergaul dengan orang berbudi rendah; tetapi bergaullah dengan orang baik, bergaullah dengan orang yang berbudi luhur.

Berteman dengan orang bijak atau baik, itu seperti memiliki harta karun, oleh karena itu, hendaklah kita bergaul dengan orang yang bijak atau baik. Pergaulan dengan orang semacam ini niscaya membawa kemajuan dan perkembangan, bukan kemerosotan atau keruntuhan seperti halnya berkumpul dengan sanak saudara sendiri, dan senantiasa membawa kebahagiaan.

Dalam Manggala Sutta Buddha dikatakan berteman dengan orang bijaksana adalah berkah utama. Ini dapat diartikan teman bergaul sangat penting. Berteman dengan perokok biasanya maka nantinya akan menjadi perokok, bergaul dengan pemabuk akan nantinya akan menjadi pemabok, berteman dengan penjudi akan menjadi kawanan penjudi, bergaul dengan perampok nantinya akan menjadi gerombolan perampok.

Dengan demikian alangkah baiknya, bertemanlah dengan yang melakukan kebaikan maka akan belajar berbuat baik, bertemanlah dengan yang berucapan baik maka akan belajar berucap yang baik, bersahabatlah dengan yang menyukai bhavana maka akan belajar meditasi. Bahkan diajarkan dalam Dhammapada, bahwa jika tidak menemukan teman yang baik yang setidaknya sama kebijaksanaannya, lebih baik jalan sendiri. Inilah pentingnya "memilih teman bergaul".

Begitu juga dalam hal memili pasangan hidup. Carilah pasangan hidup yang cocok walaupun itu tidaklah mudah mendapatkannya yang sama keyakinan, sama moralitas, sama murah hati, sama Kebijaksanaan. Memerlukan perjuangan, karma baik, kejelian. Terkait karma baik, yang bisa dilakukan adalah berdana dengan penuh keyakinan, menjalankan Sila setiap saat, gemar mengembangkan batin dan bergaul dengan teman-teman sedhamma, beraktivitas dilingkungan Vihara dan sayangi dengan tulus kapada orang tua seperti menghormati Buddha dan Bodhisattva. Dengan demikian maka timbunan karma baik yang dilakukan mendukung mendapatkan pasangan hidup yang sama keyakinan, sama murah hati, sama moralitas dan kebijaksanaannya dan hidup selalu bahagia.

Sebagaimana dalam Dhammapada Syair 208 tasma hi dhiranca pannanca bahussutanca, dhorayhasilam vatavantamariyam. Tam tadisam sappurisam sumedham, bhajetha nakkhattapathamva candima. Yang artinya: karena itu, ikutilah orang yang pandai, bijaksana, terpelajar, tekun, patuh dan mulia. Hendaklah engkau selalu dekat dengan orang yang bajik dan pandai seperti itu. Bagaikan bulan mengikuti peredaran bintang.

Semoga bermanfaat