Meditasi Metta Bhavana atau meditasi cinta kasih yang merupakan praktik meditasi yang fokus pada
pengembangan cinta kasih kepada diri sendiri dan orang
lain. Praktik ini melibatkan pengembangan emosi positif dan sering dikaitkan
dengan tradisi Buddha.
Langkah-langkah meditasi ini: (1) pilih posisi yang nyaman: duduk tegak dengan penuh semangat, atau berbaring dengan posisi nyaman. (2) fokus
pada pernapasan: tarik napas dalam-dalam dan rasakan keluar masuknya napas. (3) ucapkan
kalimat positif: ucapkan kalimat atau frasa yang mengungkapkan cinta kasih,
seperti semoga saya berbahagia, sehat, dan liannya. (4) perluas rasa
cinta kasih kita kepada orang yang kita cintai, kita kenal, kita tidak sukai, dan
akhirnya kepada semua makhluk hidup. (5) ulangi dan rasakan: ulangi kalimat-kalimat
positif tersebut, dan rasakan emosi yang muncul. (6) visualisasikan: sambil
mengucapkan kalimat, kita juga bisa membayangkan hal-hal yang indah, seperti
pancaran cahaya atau yang lainnya.
Meditasi ini sangat baik dipraktekan setiap hari, karena akan mendapatkan
banyak manfaat. Sebagaimana dalam Karaniya
Metta Sutta dikatakan Ia yang mengembangkan Metta, teguh dalam Sila,
berpengetahuan sempurna dan melenyapkan kesenangan nafsu indria, tak akan lahir
dalam rahim manapun juga.
Ada delapan manfaat untuk praktisi meditasi Metta Bhavana yaitu (1) tidur dengan
nyenyak, (2) bangun tidur dengan bahagia, (3) tidak
mimpi buruk, (4) mudah konsentrasi, (5) disayangi yang tampak dan tidak tampak, (6) dilindungi para dewa,
(7) terlindung dari racun, api dan panah (8) bila belum Arahat, saat meninggal
akan terlahir di Alam Brahma.
Selain itu terkait manfaat meditasi juga terdapat dalam merdeka.com
disampaikan melalui menditasi Metta Bhavana dapat bermanfaat: (1) mempromosikan rasa kasih pada diri sendiri. Karena meditasi metta bhavana melibatkan pengucapan
frase-frase yang baik terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, meditasi ini
dapat menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap diri sendiri. Dengan dasar bahwa kita mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. (2) mengurangi stres dan kecemasan. Menurut penelitian dari tahun 2013, meditasi mindfulness dapat
mengurangi gejala kecemasan secara signifikan. Selain itu, bukti klinis telah
menunjukkan bahwa meditasi mindfulness bila dilakukan secara teratur, dapat mengurangi respons peradangan yang disebabkan oleh stres. (3) mengurangi rasa sakit fisik. Ada beberapa bukti bahwa meditasi metta bhavana dapat mengurangi beberapa jenis
rasa sakit fisik. Dalam sebuah penelitian tahun 2005, praktik tersebut
mengurangi nyeri punggung. (4) Umur panjang. Struktur DNA di ujung setiap kromosom. Mereka bekerja
untuk melindungi informasi genetik. Seiring bertambahnya usia, telomere kita
secara alami memendek. Stres kronis dapat mempercepat proses ini, dan
menyebabkan penuaan biologis yang lebih cepat. (5) Meningkatkan koneksi sosial. Meditasi metta bhavana juga dapat memelihara hubungan sosial yang lebih kuat.
Setelah kita melafalkan ungkapan-ungkapan baik terhadap diri sendiri, kita menyampaikan kebaikan itu kepada orang lain. Ini memungkinkan kita untuk
menunjukkan belas kasih dan empati terhadap mereka.
Sebagaimana dalam buku Power Vs Force (1995), karya Prof. David R. Hawkin dengan mempraktikkan meditasi cinta kasih universal, sel-sel tubuh praktisinya akan bergetar sangat tinggi, sehingga daya tahan tubuh juga menjadi tinggi. Inilah banyak manfaat apabila kita melaksanakan atau mempraktekkan meditasi metta bhavana.
Semoga bermanfaat